300 Nelayan di Seputaran Kawasan Mandalika, Tidak Punya Lahan Parkir Perahunya

0


 Lombok Tengah - Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan Jumat Salam bersama Warga di Desa Kuta. Dengan mendengarkan berbagai masukan yang disampaikan oleh perwakilan Warga dari berbagai Dusun di Desa Kuta bertempat di Aula Kantor Desa Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah (24/1).

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB melalui Kabid Destinasi Chandra Aprinova menyampaikan terkait Pariwisata yang ada di Desa Kuta merupakan Proyek Strategis Pemerintah Pusat yang dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

“Sarana dan Prasarana yang sudah dibangun pemerintah ini, bagaimana kita mengisi, mengolah dan terus mengembangkan apa yang ada disekitar kita. Kita jaga dan lestarikan keindahan wisata yang sudah kita miliki sesuai sapta pesona pariwisata” ungkap Chandra

Desa Kuta merupakan Desa yang saat ini sebagian wilayahnya menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang dikelola langsung oleh Pemerintah Pusat. Dengan pembangunan yang begitu pesat dan mewah. Salah satu diantaranya dibangunnya Sirkuit Mandalika, pembangunan Hotel, serta pengelolaan Keindahan Pantai Dikawasan Mandalika.

Keindahan Wisata yang dimiliki oleh Mandalika berhasil mendatangkan Wisatawan dari baik Wisatawan Lokal maupun mancanegara. Seiring kemajuan pariwisata ditempat tersebut, Banyak terjadi ketimpangan yang dirasakan oleh masyarakat disekitar Mandalika diantaranya Pengelola Sirkuit yaitu MGPA dan ITDC masih dirasakan kurang intens melakukan komunikasi kepada warga.

Warga Harapkan dengan telah dibangunnya kawasan Mandalika, agar ITDC intens membangun komunikas dengan warga. ITDC tidak boleh terlalu menutup diri tidak hanya memfokuskan event Nasional dan Internasional, akan tetapi membuat kegiatan yang berbasis lokal dengan warga setempat menjadi konsumsi wisata warga setempat terlebih untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Beberapa Warga yang menyampaikan aspirasi kepada Jajaran Dinas Pariwisata Provinsi NTB yang disaksikan langsung oleh Kepala Desa Kuta Bapak Mirate diantaranya Bapak Supriadi, Bapak Yusuf dan Mardan dimana beberapa usulan warga diantaranya :

1. Mengusulkan agar nantinya diadakan kapal cepat yang langsung bersandar di Kuta.
2. Memperhatikan lingkungan terkait penambahan Insfratruktur di setiap Dusun baik itu jalan dan Pembuangan Limbah rumah tangga. Terlebih beberapa waktu yang lalu Kuta sempat dilanda Banjir
3. Warga juga berharap Pokdarwis juga dilibatkan untuk mengelolas desa wisata di Kuta diantaranya Pantai. Diketahui bahwa sebagian besar Objek-objek wisata di Kuta dikelola oleh pengembang.
4. Banyaknya Warga yang kesulitan mengurus Sertifikat yang tanahnya berdampingan dengan ITDC.
Sementara itu Kepala Desa Kuta Bapak Mirate juga menyampaikan terdapat Nelayan disekitar Kuta sekitar 300 KK butuh perhatian pemerintah.

“Sebagian besar Nelayan sudah tidak ada tempat parkir Perahu dan tempat untuk melaksanakan aktivitas terkait dengan Perikanan. Lahan yang sebelumnya digunakan untuk melaksanakan aktivitas nelayan sudah diambil alih oleh ITDC. Saya berharap agar Masyarakat Nelayan kami diberikan tempat untuk memarkirkan Perahunya” ucap Mirate.
(Sumber : Epic Lombok)

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)