Gelar FGD Dispar Provinsi NTB dan Mahasiswa Program Magister Perencanaan Kepariwisataan Pascasarjana Unram, Dukung Pantai Induk Reborn

0


Lombok Barat -Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Mahasiswa Program Magister Perencanaan Kepariwisataan Pascasarjana Universitas Mataram menggelar FGD Pantai Induk Reborn untuk mengembalikan kembali pantai induk menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan bertempat Dusun Taman Rabu (11/10/2023).   

Ketua Panitia Mawardi Menuturkan tujuan dari pengembangan FGD ini untuk membangkitkan kembali pantai induk menjadi salah satu tujuan wisata seperti beberapa tahun lalu dimana pantai induk menjadi tujuan wisata masyarakat sekitar bahkan dari kabupaten lain, upaya menghidupkan kembali pariwisata pantai induk yang memiliki cakupan lebih luas dan kompleks merupakan komitmen salah satu fokus dalam upaya mengembangkan dan menggerakkan ekonomi kreatif agar memberikan kemanfaatan yang maksimal.   


Dinas Pariwisata Provinsi NTB menekankan pentingnya pentahelix dalam penyelenggaraan pariwisata sehingga ada ketersambungan antara kebijakan pemerintah daerah dengan kondisi yang ada. Kehadiran semua stakeholder dalam kegiatan FGD ini akan membuka tujuan bersama membangun kembali pariwisata di kawasan pantai induk ditengah kondisi yang berbeda dengan keadaan yang dulu.   Direktur Pascasarjana Universitas Mataram Prof. Ir. H. M. Sarjan, M.Agr, Ph.D, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penyelenggaraan FGD Pantai Induk Reborn dan meminta agar segala bentuk masukan dari para peserta FGD untuk dapat diteruskan  dan tidak berakhir pada FGD ini saja, ungkapnya.   

Sedangkan Dinas Pariwisata Kab. Lombok Barat menginginkan adanya integrasi antara desa Taman Ayu dengan desa Kebun Ayu dimana desa Kebun Ayu telah lebih dulu menonjol pada kulinernya sedangkan desa Taman Ayu dapat menonjol pada wisata budayanya. Model integrasi ini dapat mengambil contoh dari kawasan Sekawan Sejati dengan membuat branding baru semisal “Kota Ayu”.  Sementara itu Ketua HPI Lombok Barat Taufik Suadiyatno sektor ekonomi kreatif unggulan di Desa Taman Ayu dan Kebon Ayu yaitu Tenun, kerajinan tenun, perahu dan pertunjukan atraksi seni budaya harus dipertahankan dan terus dikembangkan sebagai generator untuk mengungkit subsektor ekonomi kreatif yang lainnya.   

Ia mengatakan, pengembangan potensi wisata yang bisa dijual kepada wisatawan dengan cara demikian maka diharapkan akan lebih banyak  ekonomi kreatif yang dapat berkembang secara signifikan untuk pantai Induk Rebon.   "Tidak hanya bagi para pelaku ekonomi kreatif tetapi juga bagi warga masyarakat sekitarnya serta pemangku kepentingan terkait," katanya.  Kepala Desa Taman Ayu Tajudin mengatakan, kolaborasi dan sinergi antar perangkat daerah politik will juga perlu dilakukan sebagai komitmen bersama dalam membangun dan mengaktivasi kembali pantai Induk yang memiliki banyak potensi secara optimal.  

Tajudin menjelaskan dibalik potensi yang dimiliki ada beberapa persoalan yang selama ini perlu menjadi perhatian diantaranya abrasi pantai yang disebabkan oleh dampak pembangunan darmaga jeti PLTU jeranjang.   "Kita harus tetap optimis untuk pengembangan Pantai Induk Reborn ini dengan pengembangan potensi yang untuk menarik kunjungan wisatawan" Paparnya.   Dari para akademisi memberi masukan antara lain Poltekpar Lombok menyampaikan perlunya menentukan tema pariwisata di desa Taman Ayu apakah berbasis maritim, budaya atau kuliner. D3 Pariwisata Unram menyampaikan perlunya dibuat papan informasi atau petunjuk arah, dan STP Mataram menyampaikan pentingnya memperbanyak mitra untuk dapat bersinergi semisal dalam penyelenggaraan event bisa melibatkan mahasiswa. STP Mataram juga siap bekerjasama dalam penguatan SDM. Pascasarjana Unram sendiri memberi masukan agar desa Taman Ayu dapat mulai mengenalkan wisata Desa Taman Ayu melalui berbagai media sosial.   

Perwakilan PLTU Jeranjang menyampaikan bahwa agar dapat memberikan dukungan, pihak desa perlu menyampaikan proposal dengan program yang menarik dan saling menguntungkan sehingga bisa terus berkelanjutan.   Dalam penutup acara Universitas Mataram akan menjadi pendamping dan STP Mataram sebagai pelaksana dalam penguatan SDM di desa Taman Ayu melalui Mahasiswa Magister Perencanaan Kepariwisataan Unram akan membantu segala bentuk hal yang diperlukan dalam perencanaan program sesuai kebutuhan desa Taman Ayu.   


Dinas pariwisata NTB memberikan Bantuan Alat kebersihan pantai untuk menunjang kelompok sadar wisata membersihkan pantai, upaya ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah Pemprov dalam mendukung pariwisata menuju NTB maju Melaju.   

Forum diskusi tersebut dihadiri dari berbagai unsur : 1.Direktur Pascasarjana Universitas Mataram  2.Wakil Direktur I Pasca Sarjana Universitas Mataram 3.Wakil Direktur II Pasca Sarjana Universitas Mataram 4.Kaprodi Magister Perencanaan Kepariwisataan Pascasarjana  Unram 5.Sekprodi Magister Perencanaan Kepariwisataan Pascasarjana  Unram 6.Kepala Dinas Pariwisata Prov. NTB 7.Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB 8.Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov. NTB 9.Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Prov. NTB 10.Kepala Dinas Pariwisata Kab. Lombok Barat 11.Camat Gerung, Kab. Lombok Barat 12.Kepala Desa Taman Ayu, Gerung, Lombok Barat  13.Direktur BUMDES Taman Ayu 14.Ketua Pokdarwis Taman Ayu 15.Direktur Politeknik Pariwisata Lombok 16.Ketua STP Mataram 17.Dr. Sri Susanty, SST. Par, M.Par  (Konsultan Pariwisata) 18.Dr. Lalu Furkan, MM(Ketua D3 Pariwisata Universitas Mataram) 19.Direktur PT. Indonesia Power PLTU Jeranjang 20.Ketua BPPD NTB 21.Ketua PHRI NTB 22.Ketua ASTINDO NTB 23.Ketua HPI DPD Lombok Barat 24.Ketua Kelompok Nelayan Pantai Induk  25.Kepala RRI Mataram 26.WartawanTVRI. EL2

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)