Nesa Aulia Putri, Siswi Kelas 4 SD Bocor Jantung Asal Mendana Raya Butuh Perhatian

0

  
 



Selong, Lombok Timur – Setelah dua hari melakukan kegiatan Jelajah Sosial di wilayah selatan Lombok Timur, tim LIDI Foundation yang didampingi oleh Ketua Medical Center LIDI, Satria Jaya, melakukan kunjungan kemanusiaan ke salah satu pasien anak penderita bocor jantung di RSUD dr. R. Soejono Selong. 
 
Namun setibanya di rumah sakit, tim mendapati bahwa pasien bernama Nesa Aulia Putri, siswi kelas 4 SD asal Dusun Senyiur, Desa Mendana Raya, Kecamatan Keruak, telah keluar dari rumah ada siangnya sementara kami datang saat sudah sore. Nesa kini tinggal sementara di rumah salah satu saudara almarhumah ibunya di wilayah Selong, karena masih membutuhkan pemantauan dan perawatan lanjutan. 
 
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian Jelajah Sosial Autore yang berkolaborasi dengan Fiona Unity dan LIDI Foundation dalam misi kemanusiaan membantu masyarakat miskin, lansia, disabilitas, dan anak-anak yang membutuhkan perhatian medis. 
 
Melihat kondisi Nesa yang lemah namun tetap tersenyum, tim Jelajah Sosial Autore menyalurkan bantuan biaya hidup sebesar Rp1.000.000, yang diserahkan secara langsung oleh Lalu Wisnu Pradipta, selaku Penanggung Jawab Jelajah Sosial Autore sekaligus Founder LIDI Foundation. 
 
“Bantuan ini memang tidak besar, tapi semoga dapat sedikit meringankan beban keluarga dan menjadi penyemangat bagi adik Nesa untuk terus berjuang melawan penyakitnya,” ujar Lalu Wisnu Pradipta saat menyerahkan bantuan tersebut. 
 
Sementara itu, Satria Jaya, Ketua Medical Center LIDI yang juga bertugas di RSUD Soejono Selong, menjelaskan bahwa kondisi Nesa memerlukan perhatian medis jangka panjang. 
 
“Bocor jantung pada anak harus ditangani dengan pengawasan rutin dan rujukan ke rumah sakit dengan fasilitas jantung anak. Kami berharap ada dukungan lebih luas agar Nesa bisa segera mendapatkan penanganan lanjutan,” jelasnya. 
 
Dari informasi keluarga, Nesa kini tinggal bersama ayah dan seorang kakaknya. Ibunya telah meninggal dunia beberapa tahun lalu, sehingga beban ekonomi keluarga semakin berat. Ayahnya bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak-anaknya. 
 
Kondisi ini mengetuk hati banyak pihak yang menyaksikan langsung perjuangan kecil Nesa. Tim LIDI Foundation berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan mengupayakan dukungan tambahan dari pihak-pihak yang peduli, agar Nesa mendapatkan penanganan medis yang layak. 
 
Melalui kegiatan Jelajah Sosial Autore ini, LIDI Foundation kembali menegaskan pentingnya solidaritas kemanusiaan dan perhatian lintas sektor terhadap anak-anak dengan penyakit berat di keluarga kurang mampu. 
 
“Anak seperti Nesa adalah pengingat bagi kita semua bahwa masih banyak yang harus kita bantu. Mari berbagi bukan karena berlebih, tetapi karena kita peduli,” tutup Lalu Wisnu Pradipta.

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)