Mataram, – GOR 17 Desember di Mataram menjadi saksi dari antusiasme luar biasa ratusan atlet dalam ajang Champions Taekwondo Gubernur Cup I. Kejuaraan ini bukan sekadar kompetisi biasa, melainkan agenda penting yang telah masuk dalam kalender Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) dan menjadi bagian dari upaya menjaring bibit atlet untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Ketua Umum Pengprov PBTI NTB, Erwin Sham, menjelaskan bahwa kejuaraan ini merupakan hasil dari Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) pada Desember 2024. Meskipun kejuaraan ini berstatus grade B, animo peserta sangat tinggi, dengan total sekitar 950 peserta dari 31 unit dojang (tempat latihan) di seluruh NTB.
"Alhamdulillah, animo adik-adik kita di NTB ini untuk mengikuti kejuaraan hampir seribu orang, walau tanpa provinsi lain," ujar Erwin. "Ini membuktikan bahwa taekwondo di NTB terus berkembang."
Kejuaraan ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai dari 8 hingga 10 Agustus 2025. Ada dua kategori yang akan menjadi juara umum, yaitu prestasi dan prestasi pemula. Hadiah yang disiapkan pun cukup menggiurkan, mulai dari Rp5 juta untuk juara 1 kategori prestasi dan Rp3 juta untuk juara 1 kategori junior.
Erwin menjelaskan, salah satu tantangan yang dihadapi adalah bentrok jadwal dengan kejuaraan lain di provinsi tetangga, yang menyebabkan jumlah peserta dari luar NTB tidak maksimal. "Ini mungkin catatan dari kami, agar tidak ada jadwal yang bentrok sehingga grade-nya tidak turun," tambahnya.
Meskipun demikian, kejuaraan ini diharapkan dapat menghasilkan atlet-atlet terbaik yang akan berprestasi di tingkat nasional, terutama dalam persiapan menuju PON 2028. "Kami berharap dapat meraih 3 hingga 5 medali di PON 2028," pungkas Erwin.
Selain menjadi ajang kompetisi, kejuaraan ini juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Kehadiran ratusan atlet, orang tua, dan keluarga mereka yang datang dari berbagai daerah turut menghidupkan sektor pariwisata dan UMKM di sekitar GOR.
Erwin juga menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama wasit dan pelatih. "Pelatih kita yang memiliki black belt sudah ratusan lebih. Kami akan terus mengejar agar semakin banyak, sehingga semakin banyak juga pelatih yang berkualitas," tambahnya.
Ia juga menginformasikan bahwa wasit yang bertugas di kejuaraan ini merupakan wasit berlisensi nasional yang baru saja mengikuti penyegaran di Bali. Hal ini menunjukkan komitmen PBTI NTB dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan pembinaan atlet Taekwondo
Ratusan Atlet Padati Champions Taekwondo Gubernur Cup I, Ajang Pemanasan Menuju PON 2028
Agustus 09, 2025
0