Hasan Asyari Diminta Mawas Diri, Sebelum Melakukan Gugatan

0

 



Mataram (NTB) : Prof. Zaenal Asikin selaku Tim Hukum Universitas Mataram (Unram), angkat bicara soal pernyataan dosen Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) Unram, Hasan Asy'ari yang mengklaim adanya ketidakadilan adilan internal, perihal seleksi calon wakil dekan. 

Ia menegaskan, sesuai SK rektor Unram Nomor: 6689/UN18/HK/2025 tentang syarat-syarat menjadi wakil dekan fakultas, calon wakil dekan setidak-tidaknya pernah menjabat Ketua dan sekretaris suatu lembaga struktural di Kampus Unram. 

Sedangkan Hasan hanya difungsikan sebagai editor jurnal dosen. Hal ini juga sudah dijelaskan panitia seleksi (Pansel) melalui surat resmi tertanggal 26 Juni 2025. 

"Kalau yang pernah jadi ketua atau wakil ketua suatu lembaga di kampus, mereka lolos, tapi Hasan Ini hanya seorang editor jurnal dosen. Jadi Hasan Harusnya Introspeksi diri, jangan ngotot sampai harus bersurat ke rektor. Aturan rektor itu sudah pakemnya. Tidak boleh lagi diplintir-plintir lagi," timpalnya. 

Hasan juga pernah dikenakan sanksi disebabkan telah melanggar kode etik karena tidak pernah mengajar. Hal ini menurutnya, merupakan kecacatan dan menjadi pertimbangan Pantia seleksi (Pansel) calon Wakil Dekan. 

"Ia juga tidak pernah rukun dengan internal kampus. Apakah iya, Hasan bisa memimpin fakultas," singgungnya. 

Ia menilai, seharusnya yang dilakukan Hasan bukan mengkritisi aturan itu melalui media massa. Melainkan introspeksi diri, jika track record baik, justru akan menarik atensi agar pimpinan kampus dapat membuka peluang-peluang lain dalam rangka mendorong karirnya Hasan. 

"Kalau memang dia akan menggugat, dia akan membuka aibnya sendiri. Tapi kami dari tim hukum silahkan saja, kami menunggu. Nanti kita buktikan di pengadilan, apakah (Hasan, red) cacat hukum dan cacat etik," tandasnya. 

Berkaitan dengan komentar akademisi hukum administrasi dari Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat), Firzhal Arzhi Juwantara, Prof Asikin mengingatkan agar tidak mengintervensi masalah di internal kampus Unram. 

"Toh yang mengetahui seluk beluk masalah, hanya pihak diinternal kampus tersebut. Pokoknya jangan ganggu rumah tangga orang lain sudah," tandasnya.

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)