Gerung - Pemilihan umum dan pilkada Lombok Barat tahun 2024 tidak lama lagi akan digelar, proses pelaksanaan pemilu dan pilkada tahun 2024 harus terus dikawal proses tahapannya sehingga diharapkan berjalan lancar dan kondusif hingga akhir prosesnya, ini menjadi perhatian LSM Enam Sekawan menggelar diskusi publik untuk bertukar pikiran terkait dinamika politik khussusnya di Kabupaten Lombok Barat dengan menghadirkan narasumber dari Kesbangpol, KPU dan Bawaslu, Senin (17/06/2023).
Ketua Enam sekawan dalam membuka diskusi publik menjelaskan tujuan dari diskusi ini adalah bertukar pikiran terkait pemilu Damai, adil dan transparan yang akan datang. Impian pemilu berjalan lancar di tengah sengitnya persaingan para pasangan calon baik Pilpres, legislatif dan pilkada Lombok Barat tahun 2024.
Kapala Kesbangpol Mahnan memandang momentum diskusi ini kami ingin membuka ruang untuk bertukar pendapat terkait pemilu damai dan kondusif.
"Demokrasi yang sehat di topang dengan bertukar gagasan dan bekerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder sehingga tercipta pemilu damai" Jelasnya.
Dalam pandangan pemda Lobar pelaksanaan dengan baik pemilu damai dan kondusif adalah membangun komitmen dan kolaborasi semua pihak dalam mensukseskan proses tahapan-tahapan pemilu.
Mendorong Partisipasi pemilih milenial adalah PR yang masih terus di tingkatkan karena besarnya persentase pemilih milenial perlu menjadi perhatian bersama.
Melalui diskusi publik ini adalah salah satu langkap tepat membangun partisipasi pemilih milenial karena seyogyanya kalangan pemilih generasi ini potensi suara sangat tinggi maka perlu dihadirkan berbagai langkah untuk meningkatkan partisipasi mereka salah satunya adalah melalui diskusi publik hari ini.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Barat Riadi mengatakan isu strategis pemilu 2024 diantaranya memastikan semua proses tahapan pemilu jurdil dan luber sehingga hasil dari pemilu akan diterima oleh seluruh kontestan. Komitmen seluruh komisioner menjaga integritas dalam menjalankan tugas baik mulai awal tahapan sampai akhir proses pemilu. Komisioner
Bawaslu Lobar Basriadi memaparkan Potensi-potensi pelanggaran pemilu umumnya terjadi ketika integritas penyelenggara tidak kuat menghadapi godaan dan intervensi dari peserta pemilu.
Mengajak komunitas- komunitas untuk mendaftarkan diri ikut mengawasi pemilu karena keterbatasan potensi yang dimiliki. Penting kebersamaan untuk mengawasi semua proses tahapan sehingga terbangun pemilu yang jurdil dan luber.