Lombok Timur - Seminar Kebudayaan Sasak diselenggarakan pada Minggu, 30 November 2025, bertempat di Desa Lenek Ramban Biak, Kecamatan Lenek. Dengan tema “Merawat Jati Diri Bangsa Melalui Kebudayaan Sasak”
Kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis antara Yayasan Sabuk Belo Nusantara dengan Balai Kebudayaan Wilayah XV Denpasar–Bali, sebagai upaya memperkuat pelestarian nilai, identitas, dan warisan budaya bangsa melalui kearifan lokal masyarakat Sasak.
Acara ini menghadirkan para budayawan, akademisi, tokoh adat, diantaranya Dari MAJELIS ADAT SASAK Raden Moh. Rais, dari Dewan kebudayaan Lotim Lalu malik hidayat, dari budayawan Pak Muhir ( mantan kabid kebudayaan lotim).
serta generasi muda Sasak untuk membahas secara mendalam berbagai aspek kebudayaan—meliputi filosofi hidup, kesenian tradisi, arsitektur adat, bahasa, ritual, serta peran budaya dalam membangun karakter bangsa. Seminar ini menekankan bahwa kebudayaan Sasak bukan hanya warisan leluhur, tetapi juga fondasi penting dalam merawat jati diri nasional di tengah perubahan zaman.
Sementara itu, Pengurus Yayasan Sabuk Belo Nusantara Maspakel Dane Rahil memyampaikan bahwa, dalam seminar ini peserta diajak untuk meneguhkan kembali nilai-nilai kearifan masyarakat Sasak sebagai pedoman moral, spiritual, dan sosial yang mampu memperkuat persatuan bangsa.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat, pemerintah, dan lembaga kebudayaan untuk bersama-sama menjaga, mengembangkan, serta mewariskan kekayaan budaya Sasak kepada generasi mendatang.” Ucap Dane Rahil
