Mataram (NTB) : Dalam rangka menyambut hari ulang tahun Provinsi Nusa Tenggara Barat, Semarak komunitas berkuda khusus pulau Lombok, akan memberikan warna dan kemeriahan tersendiri.
Melalui Forum penyelaras aspirasi masyarakat NTB yang di ketuai oleh Bapak I GEDE SUDIARTA menginisiasi akan mengadakan Lomba pacuan Cikar atau cidomo,.
Balapan cidomo sendiri adalah tradisi pacu kuda yang menarik cidomo, sejenis delman khas Lombok, di mana para kusir adu kecepatan di jalanan. Tradisi ini merupakan salah satu hiburan khususnya bagi masyarakat Lombok.
Sementara itu Saat di temui awak media pak I GEDE SUDIARTA menerangkan bahwa Lomba pacuan Cikar ini akan memberikan warna tersendiri bagi masyarakat Lombok yang dimana selalu menjunjung tinggi nilai budaya dan kearifan lokal ungkapnya.
Gede Batu sapaan akrabnya menjelaskan, kalau dulunya pacuan Cikar ini selalu di nilai mengganggu ketertiban umum dan selalu menjadi ajang taruhan atau perjudian.
Tapi disini kami akan menyajikan sebuah hiburan rakyat yang dimana akan mengenalkan sebuah kearifan lokal dan selalu menjunjung nilai budaya kita ke tingkat nasional tegasnya.
Kami dalam hal ini mengharapkan dukungan penuh pemerintah daerah atau instansi terkait, agar terciftanya simbiosis mutualisme dan
memperkuat peran Serta masyarakat untuk suksesnya kegiatan kami nanti Tutupnya.
Jalan Baru Taliwang (JBT), Mataram: Jalan ini juga pernah menjadi lokasi balapan liar cidomo.
Aspek budaya dan sosial
• Menambah nilai kuda: Kemenangan dalam balapan cidomo diyakini dapat meningkatkan nilai jual kuda di masa depan.
• Hiburan masyarakat: Meski ada yang kalah, para pemilik dan penonton merasa senang melihat kuda mereka berpacu, menjadikan balapan ini sebagai hiburan yang seru.
