Lombok Barat Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber demi Keamanan Digital

0

 



Gerung  — Dalam upaya memperkuat pertahanan terhadap serangan siber, Kabupaten Lombok Barat telah resmi membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) sebagai langkah konkret sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Pembentukan tim ini diungkapkan dalam acara yang dihadiri secara daring oleh Tito Karnavian dan secara luring oleh Sekretaris Daerah Lombok Barat, H. Ilham, S.Pd., M.Pd., bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah.

Komjen Pol A. Rachmad Wibowo, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menekankan pentingnya pembentukan TTIS di setiap pemerintah daerah. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Bersama Kemendagri dan BSSN yang mengharuskan setiap daerah untuk membentuk tim ini paling lambat pada 30 September 2025. "Pembentukan tim ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pertahanan dan mencegah serangan siber," ujar Rachmad.

Dalam persiapan pembentukan TTIS, pemerintah daerah diharapkan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang informasi dan perlindungan siber, serta menganggarkan dana untuk perangkat keras dan perangkat lunak keamanan, termasuk lisensi antivirus. Dinas Komunikasi dan Informatika setiap daerah juga diimbau untuk melakukan koordinasi intensif guna mempercepat pembentukan tim.

Dedi Aswandi, Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Kabupaten Lombok Barat, mengonfirmasi bahwa tim TTIS di daerahnya sudah terbentuk dan saat ini sedang dalam proses pendaftaran ke BSSN. "Dengan terbentuknya tim ini, kita berharap proses identifikasi serangan siber dapat dilakukan dengan cepat," tutur Dedi. Ia juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam hal sarana dan prasarana, serta peningkatan sumber daya manusia untuk mendukung kelancaran tugas tim.

Sekretaris Daerah Lombok Barat, H. Ilham, menambahkan bahwa pembentukan TTIS ini merupakan langkah nyata dalam menjalankan instruksi Mendagri. "Kami berharap tim ini dapat bekerja dengan maksimal untuk mengantisipasi insiden siber yang berpotensi terjadi," ucapnya.

Sebagai bagian dari upaya nasional, Presiden Republik Indonesia menargetkan semua instansi, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk membentuk TTIS pada tahun 2025, guna memperkuat keamanan siber di seluruh Indonesia. Pembentukan tim ini diharapkan dapat menjadi benteng pertama dalam melindungi data dan informasi yang sentral bagi pemerintah dan masyarakat.

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)