Lombok Barat, Kedatangan tokoh masyarakat Sekotong, Mamiq Dar, ke Kantor Bupati Lombok Barat baru-baru ini mendapat perhatian dari Direktur LSM NTB Corruption Watch (NCW), Fathurrahman Lord, Isu dugaan keretakan hubungan antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan tokoh masyarakat Sekotong menjadi sorotan, Rabu 27 Agustus 2025.
Kedatangan tokoh masyarakat Sekotong, Mamiq Dar, ke Kantor Bupati Lombok Barat baru-baru ini memicu beragam spekulasi, yang lantas ditanggapi oleh Direktur NTB Corruption Watch (NCW).
Fathurrahman menyayangkan adanya pihak-pihak yang mencoba mengadu domba antara Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini (LAZ), dengan tokoh masyarakat Sekotong. Ia mendesak agar narasi-narasi provokatif yang beredar di media sosial segera dihentikan demi menjaga kondusivitas daerah.
"Jangan sampai terulang kembali dugaan adu domba antara bupati dan wakil bupati yang kemarin terjadi dan membuat kisruh Lombok Barat," tegas Fathurrahman.
Menurutnya, kedatangan Mamiq Dar ke Kantor Bupati hanya untuk melakukan tabayyun atau klarifikasi terkait isu-isu fitnah yang beredar. Fathurrahman menepis narasi yang menyebutkan Mamiq Dar mengamuk. "Itu berlebihan. Tidak ada Mamiq Dar maupun tokoh Sekotong yang arogan," katanya.
Fathurrahman juga meminta aparat penegak hukum untuk segera menyelidiki oknum-oknum yang diduga sengaja membuat narasi-narasi fitnah. Ia khawatir jika dibiarkan, hal ini akan memicu perpecahan dan menciptakan suasana tidak kondusif bagi investor serta masyarakat Lombok Barat.
Ia juga berharap Bupati LAZ dan para tokoh Sekotong dapat segera bertemu untuk mencairkan suasana. "Biar cepat bupati dan pihak Sekotong ketemu. Biar Lombok Barat aman, nyaman, dan masalah ini cepat selesai," Tutup Lord
