Tawarkan Ide Transformasi Pos, Ari Garmono Siap Bersaing Menjadi Direksi PT Pos Indonesia

0



Mataram, 23 Juli 2025 — Dalam sebuah forum terbuka bertajuk Uji Publik Transformasi Bisnis, Digital, dan Organisasi PT Pos Indonesia yang digelar di Aula Kantor Cabang Utama (KCU) Pos Imataram, Ari Garmono lulusan Program Pendidikan Tinggi Pos 2006, sekaligus pegiat seni, budaya, lingkungan dan budaya NTB memaparkan gagasan komprehensif transformasi perusahaan pelat merah tersebut. Acara ini menghadirkan para pakar dari lintas bidang sebagai penguji atas proposal yang diajukannya secara terbuka kepada publik dan komunitas profesional.


Ari menyampaikan serangkaian poin transformasi strategis yang terdiri dari:


• Digitalisasi Total & Automasi Operasional melalui pengembangan platform logistik berbasis efisiensi armada kosong (BALEN) dan layanan kurir cerdas berbasis aplikasi (Post Smart Courier),

• Formulasi Pos sebagai Platform bukan hanya penyedia jasa, lewat skema dagang ekosistem koperasi (I-Trade),


• Restrukturisasi SDM dan organisasi untuk menjadi agile, termasuk pembubaran anak perusahaan yang tidak kompetitif,

• Peningkatan brand value dan orientasi pelanggan,


• Serta reformasi anggaran dan penguatan dukungan regulasi agar PT Pos Indonesia dapat bersaing di tengah ekosistem digital yang semakin eksklusif dan monopolistik.

Empat penguji hadir memberi respons kritis atas gagasan Ari, antara lain:


• Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. (Pakar Ekonomi, lulusan University of Strathclyde UK),

• Dr. Yulias Erwin, SH., MH. (Pakar Hukum UMMAT),

• Jian Budiarto, M.Eng. (Praktisi IT, Universitas Bumigora),

• Lalu Iswan Muliadi (Ketua KSPN NTB).


Dalam komentarnya, Dr. Zulkieflimansyah menyampaikan,


"Idenya segar dan kontekstual, betul-betul bisa menjadi jalan keluar dari kondisi keterpurukan Pos saat ini," ujar Doktor Ekonomi dari Department of Economics, University of Strathclyde UK. "Tapi di luar itu, menjadi Direksi BUMN itu harus berani ditantang — berani kasih output apa."

Menanggapi itu, Ari Garmono menyatakan dengan penuh keyakinan,



"Jika semua aspek transformasi itu berjalan, Pos bisa kembali menjadi top of mind. Ceruk logistik bisa ditingkatkan dan dengan demikian kesejahteraan pegawai bisa dikatrol hingga dua kali lipat dari sekarang — tidak termasuk bagi pejabat yang sudah mendapatkan tunjangan representasi yang besar."


Ia juga menegaskan kesiapannya untuk bersaing secara terbuka dalam seleksi direksi PT Pos Indonesia, dengan harapan dapat mempresentasikan gagasan transformasi ini di hadapan Danantara, sebagai bagian dari proses beauty contestmanajemen BUMN yang lebih transparan dan profesional.


“Bagi saya, memperbaiki Pos lebih pada soal kegilaan dalam gagasan dan keberanian mengeksekusi gagasan tersebut,” tegas Ari menutup sesi diskusinya.


Kegiatan ini dipandu oleh Chae Khairil Anwar dan diselenggarakan secara interaktif dari pukul 19.30 hingga 22.00 WITA. Forum ini menjadi ruang penting untuk menunjukkan bahwa PT Pos Indonesia masih memiliki peluang besar untuk bangkit, selama ia dikelola oleh ide-ide berani yang dijalankan secara disiplin dan terbuka.

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)