Lombok Barat – Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini, melakukan kunjungan bersejarah ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lombok Barat. Kunjungan ini merupakan momen penting karena Bupati Zaini menjadi kepala daerah pertama yang mengunjungi lembaga pendidikan ini sejak didirikannya MAN Lombok Barat. Dalam rangka silaturahmi dan peninjauan kondisi fisik serta proses belajar-mengajar, Bupati Zaini mendengarkan langsung tantangan serta potensi yang dihadapi lembaga tersebut.
Kepala MAN Lombok Barat, H. Abdul Azis Faradi, M.Pd., menyampaikan bahwa kedatangan Bupati Zaini merupakan tanda nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk memajukan pendidikan di wilayah Lombok Barat. “Selama ini, mungkin Pak Bupati hanya membaca informasi dari berita, tapi sekarang beliau melihat langsung kondisi MAN satu-satunya di Lombok Barat ini,” ungkap Azis.
Saat ini, MAN Lombok Barat memiliki sebanyak 726 siswa, yang terbagi menjadi tiga angkatan: Kelas X dengan 286 siswa, Kelas XI dengan 230 siswa, dan Kelas XII dengan 210 siswa, tersebar di 23 rombongan belajar. Mayoritas siswa di madrasah ini berasal dari pondok pesantren di berbagai wilayah Lombok Barat. Dengan mengedepankan nilai-nilai keislaman, lembaga ini menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan formal.
Namun, tantangan utama yang dihadapi MAN Lombok Barat adalah keterbatasan ruang kelas. H. Abdul Azis Faradi mengungkapkan bahwa mereka terpaksa menggunakan ruang asrama, mushalla, dan ruang laboratorium untuk kegiatan belajar-mengajar. “Dua kelas kami tempatkan di ruang asrama. Satu lagi terpaksa di mushalla. Ruang lab sebenarnya tidak ideal karena itu ruang yang harus dijaga keamanannya,” jelas H. Abdul Azis Faradi .
Keterbatasan sarana prasarana ini menghambat proses pembelajaran yang seharusnya dapat berjalan maksimal dalam lingkungan yang kondusif. Dalam peninjauan kali ini, Bupati Zaini menemukan bangunan lembaga penjamin mutu yang berdampingan dengan area MAN Lombok Barat. Ia menunjukkan minat untuk memanfaatkan ruang tersebut sebagai solusi jangka pendek bagi keterbatasan yang ada.
Kepala Kemenag Lombok Barat, H. Iskandar Hariadi, juga telah melakukan langkah-langkah untuk meminta penambahan ruang belajar kepada Bupati Lombok Barat. “Kita sudah komunikasikan sama bupati agar ruang itu bisa dimanfaatkan dengan hak guna pakai untuk kepentingan pendidikan MAN,” tuturnya.
Melihat kebutuhan mendesak akan ruang belajar yang lebih banyak, Azis menegaskan harapannya akan penambahan ruang kelas. “Kita harapkan ada penambahan ruang belajar, salah satunya mungkin bisa memanfaatkan gedung penjamin mutu yang bersebelahan dengan MAN Lombok Barat,” ujarnya.
Kunjungan Bupati ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi civitas akademika MAN Lombok Barat. Mereka berharap dukungan pemerintah daerah akan segera terwujud, dan pendidikan di lembaga ini bisa semakin berkualitas. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap madrasah ini menjadi sinyal positif, menunjukkan harapan untuk menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga memiliki karakter berdasarkan nilai-nilai keislaman yang kuat.