
Makkah, 10 Mei 2025 — Setelah menempuh perjalanan panjang dan penuh berkah, Kloter Satu dari Lombok Barat akhirnya tiba di Tanah Suci Makkah. Kedatangan mereka disambut dengan penuh semangat dan kekhidmatan, sebagai bagian dari rangkaian ibadah umroh wajib yang menjadi bagian penting dalam perjalanan spiritual mereka.
Dalam kesempatan ini, Ketua TPIHI yang juga bertindak sebagai Pembimbing Ibadah, bersama dengan Ketua Kloter TPHI Bapak Kazuwani, SH.I, MH., dan TGH. Safri, M.Pd.I., mengingatkan seluruh jamaah untuk memulai ibadah umroh setelah menyelesaikan rangkaian Arbain selama empat puluh waktu secara kontinyu. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Makkah hari ke sembilan dan mengambil niat umroh terlebih dahulu, baru kemudian niat haji di Bir Ali untuk pelaksanaan Haji Tamattu.

Pembimbing Ibadah menegaskan bahwa saat jamaah mengenakan ihram, semua larangan selama ibadah umroh berlaku. Larangan tersebut meliputi tidak boleh melakukan Rofaz (menjatuhkan rambut atau kuku sebelum tahalul), Fusuk (perilaku buruk), Jidal (berdebat), mematikan binatang, dan larangan lainnya. Semua jamaah diingatkan untuk memastikan bahwa mereka telah mengambil niat umroh terlebih dahulu, khususnya bagi mereka yang termasuk dalam gelombang pertama. Bagi jamaah yang berniat melakukan haji terlebih dahulu sebelum umroh, maka mereka akan menggunakan niat Haji Ifrad.
Setibanya di Makkah, seluruh jamaah dari Kloter Satu Lombok Barat langsung melaksanakan Umroh Wajib dengan penuh kekhusyukan. Mereka melakukan tawaf sebanyak tujuh putaran mengelilingi Ka'bah dan melakukan Sai dari Bukit Safa ke Marwah sebanyak tujuh kali sambil berdoa, dipandu langsung oleh Pembimbing Ibadah. Proses ini dilakukan secara tertib dan penuh khidmat, termasuk tahalul yang menandai berakhirnya larangan-larangan ihram selama ibadah umroh.
TGH. Safri, M.Pd.I., menyampaikan bahwa seluruh proses berjalan lancar dan diharapkan semua jamaah dapat memperoleh ibadah yang mabrur. Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan ibadah ini tidak terlepas dari kekompakan dan kebersamaan jamaah, yang selalu dipandu dan diarahkan oleh masing-masing Ketua Karo dan Karom. Ia mengingatkan agar jamaah tetap menjaga kekompakan dan selalu bersamaan dalam setiap langkah ibadah, sehingga tetap utuh dan penuh kekhidmatan.

Ketua Kloter, M. Kazuwani, MH., juga berpesan kepada seluruh jamaah agar tetap menjaga kekompakan, saling mendukung, dan mengikuti arahan dari pembimbing ibadah. Dengan demikian, ibadah umroh yang mereka jalani dapat berjalan dengan lancar, penuh keberkahan, dan menjadi amal yang diterima oleh Allah SWT.
Semoga seluruh jamaah kloter satu Lombok Barat dapat menjalankan ibadah umroh ini dengan penuh keikhlasan dan mendapatkan keberkahan serta keberhasilan dalam menunaikan ibadah haji dan umroh. Amin.