 |
| Lalu Abdurrahim (Kabid Kebudayaan Dikbud Provinsi NTB) |
Lombok Tengah - Festival Bau Nyale menjadi agenda pembuka untuk berbagai acara pariwisata di Lombok Tengah sepanjang tahun 2025. Tahun ini, hampir seluruh kegiatan festival dipusatkan di kawasan The Mandalika, dengan puncak acara digelar di Pantai Seger Kuta pada 18-19 Februari 2025.
Peristiwa Budaya ini merupakan kegiatan yang Hidup dimasyarakat Sasak wilayah Lombok Bagian selatan. dimana pada setiap tahunnya pesisir pantai selatan selalu dipadati oleh masyarakat yang berbondong bondong untuk ikut serta Bau Nyale.
Pada Tahun 2025 ini Dinas pariwisata Lombok tengah mengangkat tema 1000 putri Mandalika berdandan ala putri zaman dahulu yang ikut Carnaval
Carnaval Baunyale diawali dengan Laporan atau Matur pewikan oleh Para tokoh Adat Sasak paer Pujut yang tentu dusampaikan dengan bahasa bahasa Adat. Barisan depan Pemucuk merupakan simbol unggah ungguh atau Betabeq kepada Leluhur Gumi Sasak.
Kabid Kebudayaan DIKBUD Provinsi NTB Lalu Abdurrahim kepada media mengatakan Bau Nyale hakikatnya merupakan simbol penyatuan, menurut legenda Cerita Mandalika dimasa lampau suku Sasak. Seorang Putri nan Cantik Jelita bernama Mandalika rela mengorbankan nyawanya demi Persatuan dan Kesatuan.
“Pengorbanan Putri Mandalika tentu patut kita apresiasi, filosofinya yaitu persatuan dan kesatuan yang harus kita jaga dan lestarikan agar terciptanya kedamaian di Gumi Paer Lombok”. Ujar Mamik Abdurrahim atau yang akrab disapa Mik Ahim.
Masyarakat yang tumpah ruah memadati Acara tersebut sangat antusias sekali dengan semangat keyakinan bahwa dengan mendapatkan Nyale merupakan keberkahan pertemuan atas janji Putri Mandalika .
Keyakinan tersebut selalu memotivasi masyarakat agar selalu datang meramaikan Acara Baunyale
Harapan kita bersama agar even Budaya Baunyale akan mendapatkan suport dukungan dari pemerintah pusat sehingga akan terus menjadi perekat bagi Masyarakat Cultural dan memicu perkembangan kreasi dan kreatifitas para seniman seniman Lokal dalam berexpressi pada tampilan tampilan kesenian untuk menghibur Masyarakat
