Disabilitas Nusa Tenggara Barat terutama pulau lombok sudah mulai memperjuangkan hak hak mereka dalam bermasayarakat seperti hak bekerja, hak pendidikan, hak aksesbilitas terutama akses alat bantu dan informasi. Namun pemerintah masih belum begitu siap untuk memenuhi hak hak disabilitas bukan saja di NTB namun di seluruh indonesia. Kalaupun ada yang dari pemerintah, alat bantu yang di salurkan masih jauh dari kata layak terutama untuk disabilitas yang aktif di luar dan membutuhkan alat bantu yang sesuai dengan mobilitas mereka.
Untuk menunjang kebutuhan alat bantu yang masih sangat kekuranga di NTB, salah satu lembaga yaitu LIDI Foundation dan Fiona Foundation berusaha untuk membuat bengkel Kursi Roda dan kaki palsu di lombok sebagai tempat mereka memproduksi alat bantu tersebut.
Sarana awal untuk kebutuhan disabilitas sudah terbangun House Of Hope di mataram sebagai basis pelayanan buat masyarakat disabilitas dan miskin terutama anak anak. Sarana tersebut kedepannya akan di lengkapi dengan pusat produksi kusri roda dan kaki palsu. Dengan adanya pusat pelayanan ini, Lalu Wisnu Pradipta sebagai Direktur LIDI Foundation dan Fiona Forest Founder Fiona Unity berharap bukan saja disabilitas yang ada di Nusa Tenggara Barat saja yang bisa di layani namun bisa menjangkau indonesia bagian timur seperti NTT dan Papua.
Bengkel Kursi roda dan kaki palsu ini di harapkan segera berdiri namun masih terkendala dengan beberapa hal terutama untuk biaya perluasan lahan yang sudah ada. Finona Unity dan LIDI Foundation terus berusaha untuk menggalang dana seperti yang di lakukan saat ini di Padang Golf Riveside Bogor 7-8 Juni 2024 dengan tema “ Chirity Golf Tournament 2024 “. Dana yang terkumpul akan di hibahkan untuk pembangunan sarana pembuatan kursi roda dan kaki palsu yang di pusatkan di Mataram Lombok.
Kegiatan ini bisa berjalan bekerja sama dengan beberapa pihak baik yang ada di pulau lombok maupun yang ada di jakarta seperti Oberoi Hotel On Lombok, Golf Club On Lombok, Drilling Solutions Indonesia dan banyak lagi sposor lain yang mendukung kegiatan ini.
“ Semoga apa yang kita hajatkan ini berjalan dengan lancar
demi memenuhi kebutuhan alat bantu aksesbilitas teman teman difabel di NTB “
kata lalu wisnu Pradipta menjelsakan. Sementara itu Fiona Forest juga punya
harapan yang sama untuk membantu orang orang yang selama ini terlupan di NTB
khususnya pulau lombok . ram