Rekrutmen Fasda dan Fasdes Destana Ketat dan Transparan

0

Mataram - Proses rekrutmen untuk fasilitator daerah dan fasilitator desa/kelurahan pada program Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat Wilayah 2 Indonesia Disaster Resilience Initiative Project (IDRIP) yang dilaksanakan oleh World Bank dan BNPB serta PT. Kwarsa Hexagon sedang berjalan gelombang pertama tanggal 4-5 juli dan gelombang kedua tanggal 10-11 Juli 2023.


Penguatan Destana dan mewujudkan ketangguhan masyarakat terhadap bencana melalui kegiatan fasilitasi, tidak lepas dari peran dan keberadaan seorang fasilitator baik di tingkat Kabupaten/Kota dan ditingkat Desa/Kelurahan khususnya pada issu bencana Gempa Bumi dan Tsunami.

I Wayan Sukarsana menjelaskan, bahwa saat ini kami bersama-sama dengan BPBD Kota Mataram dan nanti BPBD di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Tengah sedang dan akan melaksanakan proses wawancara dan microteaching terhadap calon fasilitator daerah dan calon fasilitator Desa/Kelurahan yang telah dinyatakan lulus administrasi yang ketat dan sistem perankingan yang sangat transparan.

"Mudah-mudahan proses ini berjalan dengan lancar dan kita bisa mendapatkan fasilitator terbaik ditingkat daerah dan desa/kelurahan" ucap Wayan.

Lanjut Wayan, program dan proses rekrutmen ini merupakan salah satu dari banyak kegiatan dalam rangka memperkuat program Desa Tangguh Bencana untuk mempersiapkan masyarakat agar siap siaga dalam menghadapi bencana alam. Maka dari itu fasilitator nanti yang lulus setidaknya harus betul-betul memahami kebencanaan dan proses-proses dalam penanggulangan bencana.

"Dengan adanya proses wawancara dan micro teaching secara tatap muka ini adalah bentuk komitmen tinggi dalam mensukseskan program ini. Jangan sampai kita Beli kucing dalam karung", tegas Pria yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli pada program ini.

Jumlah peserta yang mengikuti proses wawancara gelombang pertama di Kota Mataram sebanyak 35 orang terdiri dari sebanyak 6 orang calon Fasilitator Daerah dan 29 calon fasilitator desa/kelurahan. Adapun nanti yang akan diambil itu 3 terbaik untuk Fasilitator Daerah dan sebanyak 16 (enam belas) fasilitator desa/kelurahan.

"Iya, kita akan ambil 3 terbaik untuk Fasda dan 16 terbaik untuk Fasdes/kelurahan di Kota Mataram.", kata  Pria asal Pulau Bali ini.

Lebih lanjut Wayan menjelaskan, tahap gelombang kedua nanti proses wawancara akan berlangsung tanggal 10-11 Juli 2023 yang bertempat di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Tengah. Adapun kebutuhan fasilitator di kabupaten lombok utara akan diambil 2 terbaik untuk Fasda dan 14 terbaik untuk fasdes. Sedangkan di Kabupaten Lombok Tengah itu akan diambil 1 (satu) terbaik untuk Fasda dan 6 (enam) terbaik untuk fasdes.

untuk hari ini di Kota Mataram hadir sebagai tim penilai empat orang yaitu Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Moh. Yusuf, I Wayan Sukarsana dari unsur Tenaga Ahli RMC 2 dan H. Junaidi dari unsur Asisten Tenaga Ahli IDRIP Provinsi NTB.

"Untuk proses di 2 kabupaten itu nanti sama yakni dari Unsur BPBD 2 orang, dari RMC 1 orang dan 1 orang dari Asisten TA. Untuk hari ini Terimakasih untuk pak Kalak BPBD Kota Mataram dan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan", tutup Wayan.

Sebagai informasi untuk di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat sendiri program Fasilitasi Ketangguhan Masyarakat Desa Tangguh Bencana IDRIP ini dilaksanakan di tiga (3) Kabupaten dan Kota yaitu Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah dan Kota Mataram.

Adapun jumlah Desa dan Kelurahan yang akan tempat berlangsungnya program sebanyak 18 (delapan belas) yakni 7 (tujuh) Desa di Kabupaten Lombok Utara, 3 (tiga) Desa di Kabupaten Lombok Tengah dan 8 (delapan) Kelurahan di Kota Mataram.

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)